Langsung ke konten utama

Re-Integrasi Agama dan Pengetahuan Sebagai Solusi Wujudkan Indonesia Emas 2045 ?


Oleh : Muhammad Luthfi Dharmawan
Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Negeri Mauana Malik Ibrahim Malang
Pendidikan apakah penting? Ya, pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam memajukan bangsa. Dengan sistem pendidikan yang terstruktur, jelas, serta merata akan membentuk suatu kerangka berfikir yang maju sehingga para manusia yang ada di dalamnya mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045. Namun, kenyataannya sistem pendidikan yang ada di Indonesia ini belum sepenuhnya tersruktur, merata, bahkan bisa dibilang fase terpuruk. Kesenjangan yang begitu tampak antara pendidikan yang ada di pulau padat penduduk dengan pulau yang tertinggal menunjukkan bahwa pendidikan yang ada di negara ini belum merata. Bukan hanya itu, degradasi moral serta hilangnya karakter yang dimiliki sebagai oleh setiap siswa yang ada di Indonesia ini menjadi masalah yang sangat serius yang perlu menjadi perhatian. Mereka seakan mempunyai mental sekuler yang sudah lupa bagaimana bentuk sopan santun, adab, serta norma yang sudah menjadi budaya kita.
Para siswa pada zaman sekarang seperti buih di lautan yang terombang-ambing mengikuti budaya yang datang dari segala arah. Mereka sekaan tidak punya prinsip dalam berfikir sehingga karakter yang seharusnya bisa menjadi ujung tombak dalam membentuk semacam kerangka berfikir yang mampu mencerahkan. Beberapa fakta menunjukkan data yang sudah menjadi rahasia umum bagi kalangan masyarakat. Kita tahu sudah berapa banyak kasus pembullyan, murid yang hamil di luar nikah, bahkan sampai guru yang dikeroyok oleh muridnya sendiri. Ini adalah fenomena yang memalukan di negara yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan nilai keagamaan. Seakan kurang, baru saja sebuah fenomena lain yang lebih mengejutkan adalah insiden yang terjadi di lingkungan yang disitu sudah seharusnya menjadi lading berfikir intelek namun malah dijadikan ladang pemuas nafsu yang terjadi di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Masalah semacam ini tentunya muncul karena banyaknya faktor baik faktor internal maupun eksternal. Namun, menurut penulis adanya degradasi moral yang terjadi karena hilangnya kerangka dasar dalam ilmu pengetahuan yaitu etika yang termuat dalam iman dan taqwa (IMTAQ). Murid – murid yang ada sekarang sudah melupakan ajaran serta nilai-nilai agama yang itu malah yang menjadi pondasi dalam mereka menimba ilmu. Ini yang harus menjadi Kontemplasi bersama ketika nilai-nilai agama sudah hilang dari manusia maka yang akan terjadi mereka akan mengalami kecacatan moral dan apa yang dilakukan tidak lagi memperhatikan baik dan buruk yang ada di lingkungannya. Maka dari itu perlu adanya inovasi dalam bidang pendidikan guna mewujudkan siswa yang pandai dalam hal IPTEK maupun IMTAQ karena dengan pikiran yang cerdas serta disertai moral yang baik pula akan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dalam menciptakan itu semua dapat melalu konsep pendidikan terintegrasi IPTEK dan IMTAQ.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktualisasi Wasathiyah Islam : Penerapan Moderasi Beragama di SDN 02 Purwodadi Kabupaten Malang

  Muhammad Luthfi Dharmawan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dharmawan.luthfi400@gmail.com   ABSTRAK Pemahaman agama Islam di Indonesia pada akhir-akhir ini berada pada posisi yang mengkhawatirkan sejak eksisnya paham ekstrimisme dan liberalisme di berbagai kalangan masyarakat. Seharusnya sebagai negara majemuk sikap toleransi harus dijunjung tinggi dalam menghadapi pandangan yang fundamental ataupun ekstrem. Begitu juga dalam sektor pendidikan yang bersifat multikultural sudah semestinya mengaktualisasikan pembelajaran yang berbasis moderasi beragama. P enelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana strategi institusi pendidikan Islam dalam mengaktualisasikan wasathiyah Islam. Metode penelitian dalam riset ini menggunakan pendekatan field research di SDN 02 Purwodadi dengan metode analisis deskriptif . Dari hasil riset yang dilakukan, upaya SDN 02 Purwodadi dalam menciptakan iklim wasathiyah Islam dilakukan dengan bebera...

MAS AL-ISLAM JAMSAREN SURAKARTA : BERINOVASI DALAM MENCETAK GENERASI QURANI

  Oleh : Muhammad Luthfi Dharmawan  Mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam UIN Malang Dharmawan.luthfi400@gmail.com      Dewasa ini, globalisasi semakin terasa dampaknya didalam berbagai aspek khususnya di bidang pendidikan. Masifnya pertukaran informasi dan budaya antar negara menyebabkan para komponen pendidikan harus bekerja ekstra dalam memfilter serta menyusun strategi menghadapi budaya asing yang memiliki negatif. Terlebih pada kondisi sekarang, dengan transformasi metode pembelajaran dari luring ke daring membuat tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks. Belum lagi tantangan yang sudah menjamur sejak 2010-sekarang tentang dekadensi moral peserta didik mendesak seluruh lingkungan pendidikan harus bersinergi dalam mengawasi dan membimbing peserta didik. Namun, dibalik itu semua ada hal positif yang muncul misalnya lembaga pendidikan berlomba-lomba berinovasi dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pandemi ini. Salah satunya yaitu Mas...

Studi Kasus Ritual "Pulung Langse"Di Desa Balakan : Telaah Kritis Dalam Perspektif Sosio-Kultural berdasarkan Surat Al-Anfal [8]: 1

ABSTRAK Dharmawan, Muhammad Luthfi dkk. 2020. Ritual ”Pulung Langse” Di Desa Balakan Kabupaten Sukoharjo : Telaah Kritis Dalam Perspektif Sosio-Kultural Berdasarkan Surat Al-Anfal [8] : 1 . Jurusan Pendidikan Agama Islam , Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing Penelitian : Imron Rossidy, M. Th., M. Ed.                                                                                                        ...